Ulasan tentang "Rhetorical Moves Analysis in Instagram Advertisements Written by Women Entrepreneurs"


Pendahuluan

Makalah yang berjudul "Rhetorical Moves Analysis in Instagram Advertisements Written by Women Entrepreneurs," yang ditulis oleh Amizan Azim Ramli dan Norizan Abdul Razak, diterbitkan dalam "GEMA OnlineĀ® Journal of Language Studies" (Volume 23(3), Agustus 2023), membahas strategi retorika yang digunakan oleh pengusaha wanita di Malaysia dalam konteks iklan Instagram. Penelitian ini didasarkan pada analisis genre, bertujuan untuk mengungkap bagaimana struktur gerakan retorika dalam posting media sosial, terutama dalam lanskap periklanan digital.

 

Ringkasan Penelitian

Penelitian ini meneliti 15 akun Instagram yang dikelola oleh pengusaha wanita di industri roti dan kue. Akun-akun tersebut dipilih berdasarkan kriteria tertentu, termasuk status aktif, jumlah pengikut, akses publik, dan penggunaan bahasa Inggris. Penulis menggunakan kerangka analisis genre yang dimodifikasi berdasarkan Bhatia (2004), dengan fokus pada 11 gerakan retorika yang umum digunakan dalam wacana promosi, seperti menarik perhatian pembaca, mengucapkan terima kasih kepada pelanggan, mengidentifikasi produk, dan menggunakan tagar.

 

Temuan Utama

1. Gerakan yang Sering Digunakan: Penelitian ini menemukan bahwa beberapa gerakan retorika lebih sering digunakan dibandingkan yang lain. Misalnya, "Hashtags" (Gerakan 11) adalah strategi yang paling sering digunakan, muncul dalam 63,05% postingan. "Soliciting response" (Gerakan 10) juga sering digunakan, menunjukkan bahwa pengusaha wanita ini memprioritaskan keterlibatan pelanggan.

 2. Gerakan yang Kurang Sering Digunakan: Sebaliknya, gerakan seperti "Offering incentives" (Gerakan 8) dan "Using pressure tactics" (Gerakan 9) kurang sering digunakan, menunjukkan bahwa strategi ini mungkin kurang dieksplorasi atau kurang diprioritaskan oleh para pengusaha yang diteliti.

 3. Tidak Ada Penggunaan Membangun Kredibilitas: Menariknya, tidak ada postingan yang dianalisis menggunakan "Establishing credentials" (Gerakan 7), yang mungkin menunjukkan adanya celah dalam branding atau kurangnya penekanan pada membangun kredibilitas melalui pengakuan atau dukungan formal.

 

Analisis dan Kritik

Makalah ini memberikan wawasan berharga tentang penggunaan bahasa secara strategis oleh pengusaha wanita di Malaysia, menyoroti pentingnya gerakan retorika tertentu dalam menyusun iklan Instagram yang efektif. Namun, penelitian ini juga mengungkapkan beberapa keterbatasan. Tidak adanya "Establishing credentials" dalam postingan yang dianalisis dapat menunjukkan perlunya penekanan lebih pada aspek ini untuk meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan di antara calon pelanggan.

 Selain itu, meskipun fokus penelitian pada industri tertentu (roti dan kue) menawarkan kedalaman, hal ini juga dapat membatasi generalisasi temuan ke sektor lain. Penulis mengakui bahwa ukuran sampel yang kecil dan kendala dalam ekstraksi data menggunakan API Instagram mungkin telah memengaruhi hasil, sehingga diperlukan studi yang lebih luas di masa depan.

 

Kesimpulan

Makalah ini berhasil berkontribusi pada pemahaman tentang strategi periklanan digital di kalangan pengusaha wanita di Malaysia, dengan menawarkan analisis mendetail tentang bagaimana gerakan retorika digunakan di Instagram. Temuan ini menekankan pentingnya analisis genre dalam mengkaji genre promosi digital dan menyarankan area di mana pengusaha wanita dapat menyempurnakan strategi periklanan mereka untuk meningkatkan keterlibatan dan visibilitas merek.

 

Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Penelitian selanjutnya dapat memperluas cakupan dengan memasukkan sampel akun Instagram yang lebih besar dan lebih beragam di berbagai industri. Selain itu, mengeksplorasi efektivitas berbagai gerakan retorika dalam mendorong perilaku dan keterlibatan konsumen dapat memberikan wawasan yang lebih dapat diterapkan bagi para pengusaha.

Ulasan ini menyoroti kekuatan dan keterbatasan penelitian, menawarkan perspektif yang seimbang tentang kontribusinya dalam bidang pemasaran digital dan analisis genre.


Reviewer: Radith Rajwa Athar Gani

Prodi: Bisnis Digital UNESA 2024


Comments